Halo, teman-teman! Duh, rasanya baru kemarin saya dan suami (ciee, suami!) balik dari petualangan gila kami. Gila dalam artian seru banget, capeknya minta ampun, tapi juga bikin ketagihan! Jadi, ceritanya gini, setelah menikah, kami memutuskan untuk tidak langsung liburan yang super santai di satu tempat saja. Kami pengen sesuatu yang beda, yang bisa jadi cerita panjang buat cucu nanti. Dan akhirnya, pilihan jatuh pada tour 3 negara Malaysia, Singapore, Thailand selama 5 hari 6 malam! Kedengarannya ambisius banget, ya? Memang! Tapi di situlah letak tantangannya.
Kenapa Memilih Tour 3 Negara untuk Honeymoon?
Jujur aja, ini bukan ide awal kami. Awalnya kami mikir, “Ah, paling ke Bali aja lah, atau ke pantai mana gitu yang santai.” Tapi kok rasanya kurang nendang, ya? Kami berdua ini tipikal yang suka eksplor hal baru, ketemu budaya beda, dan nggak betah diam di satu tempat lama-lama. Apalagi ini momen honeymoon, pengennya kan sesuatu yang memorable. Akhirnya, pas lagi iseng-iseng browsing paket liburan, tiba-tiba muncul lah penawaran tour 3 negara ini. Mata langsung melotot! “Seriusan bisa 3 negara dalam waktu sesingkat itu?” batin saya. Suami langsung setuju, katanya ini “challenge” yang menarik.
Selain karena penasaran dan pengen pengalaman baru, alasan lain kami milih paket tour ini adalah efisiensi. Sebagai pasangan yang baru menikah, jujur aja, urusan budget itu penting banget. Dengan paket tour, semua sudah diatur: akomodasi, transportasi antar kota/negara, bahkan beberapa makan. Jadi, kami tinggal duduk manis, nikmatin perjalanan, dan nggak perlu pusing mikirin logistik. Plus, ini kesempatan emas buat lihat banyak hal dalam waktu singkat, pas banget buat kami yang workaholic dan susah ambil cuti panjang. Jadi, ini semacam all-in-one honeymoon yang praktis dan efisien.
Harapan & Ekspektasi Kami
Sebelum berangkat, kami sudah briefing diri sendiri: ini pasti bakal capek banget. Tidur di bus, pindah-pindah hotel, jalan kaki berpuluh-puluh kilometer, itu udah pasti. Tapi, harapan kami jauh lebih besar dari rasa capek itu. Kami pengen banget punya waktu berkualitas berdua, ketawa bareng, nyobain makanan aneh-aneh, foto-foto lucu, dan tentu saja, menciptakan kenangan indah yang akan kami ceritakan berulang-ulang sampai tua nanti. Kami juga berharap bisa melihat ikon-ikon terkenal dari ketiga negara ini secara langsung, merasakan atmosfernya, dan pulang dengan cerita yang nggak ada habisnya. Intinya, kami siap untuk petualangan yang intens, penuh kejutan, dan semoga saja, romantis di sela-sela kepadatan jadwalnya!
Persiapan Matang & Estimasi Biaya Tour 3 Negara
Mencari Paket Tour yang Tepat

Mencari paket tour 3 negara Malaysia Singapore Thailand yang pas itu gampang-gampang susah. Ada banyak banget agen travel yang nawarin. Kami mulai dengan browsing di internet, baca-baca review, dan bandingin itinerary serta harga dari beberapa agen. Kebetulan, kami nemu satu agen yang cukup terkenal dan punya reputasi bagus untuk paket tour ke Asia Tenggara. Setelah konsultasi dan melihat itinerary mereka yang cukup lengkap (walaupun padat!), kami langsung klik.
Kenapa kami pilih agen ini? Karena mereka menawarkan paket yang all-inclusive dengan harga yang bersaing. Mereka juga punya jadwal keberangkatan yang pas dengan waktu luang kami. Penting banget untuk baca detail paketnya ya, teman-teman, biar nggak ada hidden cost atau ekspektasi yang salah. Kami juga memastikan hotel yang dipakai bintang 3 atau 4, jadi setidaknya bisa istirahat dengan nyaman setelah seharian keliling.
Rincian Biaya Tour 3 Negara & Apa Saja yang Termasuk
Nah, ini dia bagian yang sering bikin penasaran. Paket biaya tour 3 negara yang kami ambil waktu itu sekitar Rp 7.500.000 per orang. Jadi, untuk berdua, kami keluar sekitar Rp 15.000.000. Ini sudah termasuk:
-
- Tiket pesawat PP dari Jakarta ke Kuala Lumpur (pulang dari Bangkok/Hatyai, tergantung paketnya nanti).
- Akomodasi hotel bintang 3-4 selama 5 malam (tiap negara ganti hotel).
- Transportasi darat antar negara dan selama city tour (bus AC yang nyaman).
- Makan sesuai itinerary (biasanya sarapan di hotel, beberapa kali makan siang/malam di restoran lokal).
- Tiket masuk ke beberapa objek wisata utama yang tertera di itinerary.
- Tour leader/guide yang mendampingi selama perjalanan.
Yang belum termasuk dalam paket ini antara lain:
- Pengeluaran pribadi (belanja oleh-oleh, snack, minum di luar paket).
- Makan di luar jadwal yang ditentukan.
- Tips untuk tour leader dan driver (ini penting ya, teman-teman, sebagai bentuk apresiasi).
- Biaya visa (kalau ada, tapi untuk WNI ke 3 negara ini bebas visa kok).
- Asuransi perjalanan (sangat disarankan, tapi kami lupa beli waktu itu!).
Jadi, di luar biaya paket, kami menyiapkan uang saku sekitar Rp 3-4 juta lagi untuk pengeluaran pribadi dan belanja-belanja kecil. Lumayanlah, untuk honeymoon perdana yang lumayan worth it!
Hari Pertama: Jejak Perdana di Negeri Jiran, Malaysia
Titik Kumpul & Keberangkatan
Hari H tiba! Pagi-pagi buta kami sudah stand-by di Bandara Soekarno-Hatta. Titik kumpul kami jam 05.00 pagi, padahal pesawatnya jam 08.00. Maklum, namanya juga rombongan, harus disiplin waktu. Suasana di bandara campur aduk antara ngantuk, excited, dan deg-degan. Ini pertama kalinya kami berdua liburan ke luar negeri bareng, apalagi langsung ke 3 negara!
Setelah check-in dan imigrasi yang lumayan lancar, kami akhirnya terbang menuju Kuala Lumpur. Di pesawat, kami berdua nggak henti-hentinya senyum. “Ini beneran kita mau ke 3 negara, Yang?” tanya suami sambil nyengir. Rasanya masih nggak percaya.
Tiba di Kuala Lumpur: Kesan Pertama
Sekitar jam 11.00 waktu Malaysia, kami mendarat di KLIA. Begitu keluar bandara, hawa panas langsung menyambut. Mirip Jakarta, tapi entah kenapa, rasanya lebih “ramah” aja. Bus pariwisata sudah menunggu dan kami langsung disambut tour leader yang ramah dan full energi.
Destinasi pertama kami adalah Putrajaya. Bayangin deh, setelah perjalanan panjang, mata kami langsung dimanjakan dengan arsitektur kota yang modern dan megah ini. Kami mampir ke Masjid Putra (Masjid Pink) yang super cantik dengan kubah warna pinknya yang ikonik. Di sini, kami langsung beraksi foto-foto layaknya newlyweds yang lagi honeymoon. Dari Putrajaya, kami juga sempat melewati Perdana Putra (kantor Perdana Menteri) dan melihat jembatan-jembatan cantik yang membentang di atas danau buatan.
Setelah Putrajaya, kami melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur. Kami sempat melewati beberapa landmark penting seperti Petronas Twin Towers (kami cuma foto dari luar dan dekat taman, karena nggak sempat naik ke atas), dan Dataran Merdeka. Kesan pertama saya tentang Kuala Lumpur: modern, ramai, bersih, tapi masih ada sentuhan budaya Melayu yang kental. Malam harinya, kami check-in di hotel dan langsung tepar. Tapi hati masih berbunga-bunga, karena petualangan baru saja dimulai!
Hari Kedua: Dari Gemerlap KL Menuju Keteraturan Singapura
Sarapan & Agenda Hari Kedua
Pagi hari di Kuala Lumpur, kami bangun dengan semangat baru (walaupun sedikit pegal!). Setelah sarapan prasmanan di hotel yang lumayan enak, kami langsung siap-siap untuk agenda hari kedua.
Tujuan pertama kami adalah Batu Caves. Begitu sampai, mata langsung tertuju pada patung Dewa Murugan emas raksasa yang berdiri gagah di depan anak tangga. Jujur, anak tangganya banyak banget! Ada 272 anak tangga yang harus didaki untuk sampai ke dalam gua. Kami berdua saling menyemangati, sambil sesekali berhenti untuk ambil napas dan foto-foto. Pemandangan dari atas gua itu worth the climb banget! Di dalam gua, hawanya adem dan ada beberapa kuil Hindu yang sakral. Hati-hati dengan monyet-monyet ya, mereka agresif dan suka merebut barang bawaan!
Setelah Batu Caves, kami sempat mampir ke toko oleh-oleh cokelat dan toko local product lainnya. Ini surga buat pecinta belanja! Kami beli beberapa souvenir dan cokelat buat dibawa pulang.
Perjalanan Darat Menuju Singapura
Sekitar tengah hari, petualangan di Malaysia harus kami akhiri. Kami naik bus yang sama, kali ini menuju Johor Bahru, perbatasan Malaysia dengan Singapura. Ini dia tantangan sesungguhnya: perjalanan darat menuju Singapura yang lumayan panjang. Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru memakan waktu sekitar 4-5 jam. Di bus, kami sempat tidur sebentar, ngobrol, dan sesekali melihat pemandangan di luar.
Pengalaman Melewati Imigrasi Malaysia-Singapura
Sampai di perbatasan Johor Bahru, kami harus turun dari bus untuk proses imigrasi. Ini dia momen yang paling mendebarkan! Pertama, kami harus cap paspor keluar dari Malaysia. Setelah itu, kami naik bus lagi melewati jembatan Woodlands Causeway yang menghubungkan Malaysia dan Singapura.
Begitu sampai di pos imigrasi Singapura, kami kembali turun dari bus. Antreannya panjang banget! Imigrasi Singapura terkenal ketat, jadi kami harus siap dengan pertanyaan-pertanyaan dari petugas. Suami saya sempat ditanya beberapa hal, seperti tujuan ke Singapura, berapa lama, dan apakah membawa barang-barang terlarang. Alhamdulillah, semua lancar. Petugasnya ramah tapi tegas. Setelah cap paspor masuk Singapura, kami langsung lega. “Welcome to Singapore!” kata tour leader kami.
Malam harinya, kami tiba di Singapura, langsung menuju hotel untuk check-in dan beristirahat. Meskipun capek, rasa penasaran akan Singapura membuat kami tetap bersemangat.
Hari Ketiga: Mengagumi Keajaiban Kota Singa, Singapura
Ikonik Singapura: Dari Merlion hingga Marina Bay Sands
Hari ketiga adalah waktunya Singapore City Tour! Pagi-pagi kami sudah siap dengan kamera dan power bank penuh. Tujuan pertama, tentu saja, Merlion Park. Rasanya nggak sah ke Singapura kalau belum foto dengan patung singa berbadan ikan yang ikonik ini. Kami berdua langsung sibuk cari angle terbaik, pokoknya harus dapat foto yang epic! Pemandangan di sekitar Merlion Park juga indah banget, dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit dan Marina Bay Sands yang megah.
Setelah itu, kami menuju Marina Bay Sands. Kami tidak menginap di sana, tapi sempat masuk ke dalam lobinya yang mewah dan mengambil foto dari luar. Dari sana, kami berjalan kaki menuju Gardens by the Bay. Jujur, tempat ini bikin saya takjub! Pohon-pohon raksasa (Supertrees) yang terbuat dari baja dan ditutupi tanaman itu benar-benar futuristik dan indah. Kami sempat melihat pertunjukan cahaya di malam hari (tapi itu di luar jadwal tour, kami kebetulan ada waktu bebas). Kami juga sempat melewati jembatan Helix Bridge yang arsitekturnya unik.
Petualangan Kuliner & Belanja di Singapura
Perjalanan dilanjutkan ke Orchard Road, pusat perbelanjaan kelas dunia. Kami cuma window shopping aja di sini, karena harga-harga barangnya bikin dompet nangis! Tapi lumayanlah buat cuci mata dan merasakan kemewahan Singapura.
Sore harinya, kami menuju Sentosa Island. Kami hanya berfoto di depan globe Universal Studios Singapore yang terkenal, nggak masuk ke dalam karena memang tidak termasuk paket. Kami juga sempat jalan-jalan di sekitar Palawan Beach dan melihat jembatan gantung menuju Southernmost Point of Continental Asia.
Selain landmark, kami juga nggak lupa mencoba kuliner khas Singapura. Kami sempat makan di hawker center (pusat jajanan) yang direkomendasikan tour leader. Harga makanannya lumayan terjangkau dan rasanya enak banget! Kami nyobain Hainanese Chicken Rice, Laksa, dan Carrot Cake.
Kesan pribadi saya tentang Singapura: bersihnya luar biasa! Sampah sedikit pun susah ditemukan. Trotoarnya rapi, transportasinya sangat teratur, dan udaranya terasa segar. Singapura memang kota yang sangat modern dan tertata. Tapi, konsekuensinya, harganya juga lumayan mahal dibandingkan Malaysia atau Thailand. Untungnya, sebagian besar sudah include di paket tour. Malamnya, kami kembali ke hotel dengan kaki pegal tapi hati senang.
Hari Keempat: Menuju Negeri Gajah Putih, Thailand (Hatyai)
Perjalanan Panjang Menuju Hatyai, Thailand
Ini dia hari terpanjang dalam perjalanan kami! Setelah sarapan di hotel Singapura, kami langsung check out dan kembali naik bus. Tujuan kami kali ini adalah Hatyai, Thailand. Perjalanan dari Singapura ke Hatyai ini benar-benar epik! Kami harus melewati perbatasan Malaysia lagi, lalu menempuh perjalanan darat yang sangat panjang, sekitar 8-10 jam!
Melewati imigrasi Singapura-Malaysia-Thailand (pos Sadao) adalah pengalaman yang berkesan. Setelah cap paspor keluar Singapura, kami kembali cap paspor masuk Malaysia (transit), lalu akhirnya cap paspor masuk Thailand. Prosesnya lumayan cepat karena kami rombongan. Begitu masuk Thailand, langsung terasa aura yang berbeda. Jalanan lebih ramai, banyak tuk-tuk, dan papan-papan nama sudah didominasi tulisan Thailand.
Destinasi Pertama di Thailand & Sensasi Kuliner Khas Thailand
Kami tiba di Hatyai sekitar sore hari. Hatyai adalah kota besar di Thailand Selatan, dekat perbatasan Malaysia. Setelah check-in di hotel dan bersih-bersih sebentar, tour leader langsung mengajak kami untuk eksplorasi Night Market di Hatyai. Kami mengunjungi ASEAN Night Bazaar, sebuah pasar malam yang besar dan ramai banget.
Di sinilah surga kuliner Thailand dimulai! Kami langsung kalap mencoba berbagai macam makanan. Yang paling wajib dicoba tentu saja Tom Yum Goong (sup asam pedas udang) yang rasanya nendang banget, Pad Thai (mie goreng khas Thailand) yang gurih manis, dan tentu saja Mango Sticky Rice (ketan mangga) sebagai penutup. Duh, rasanya pengen nambah terus! Selain makanan, kami juga melihat banyak booth yang menjual pakaian, souvenir, dan barang-barang unik lainnya. Suasana pasar malam ini benar-benar hidup dan menyenangkan. Kami berdua menikmati setiap momen di sana, berbaur dengan penduduk lokal dan turis lainnya.
Malam itu, kami tidur dengan perut kenyang dan hati gembira, siap untuk petualangan di Thailand esok hari.
Hari Kelima: Eksplorasi Budaya & Kuliner di Thailand
Pesona Budaya & Wisata di Hatyai
Hari kelima adalah full eksplorasi Hatyai dan sekitarnya. Setelah sarapan, kami langsung menuju beberapa tempat ikonik. Destinasi pertama adalah Wat Hat Yai Nai, sebuah kuil Buddha yang terkenal dengan patung Buddha Tidur (Reclining Buddha) raksasa. Patungnya besar banget dan megah, bikin kami terpesona. Suasana di kuil ini sangat tenang dan sakral, cocok untuk merenung.
Kemudian, kami bergerak sedikit keluar Hatyai, menuju Songkhla, sebuah kota pesisir yang indah. Di sana, kami mengunjungi Samila Beach yang terkenal dengan patung Putri Duyung Emas (Golden Mermaid) dan patung Kucing & Tikus. Pemandangan pantainya cantik, dan kami bisa melihat pulau-pulau kecil di kejauhan. Angin sepoi-sepoi di pantai ini bikin kami betah berlama-lama.
Momen Tak Terlupakan di Thailand
Selain tempat-tempat wisata, kami juga sempat mampir ke toko local product yang menjual kerajinan kulit buaya di Nora Plaza. Di sini kami melihat berbagai macam tas, dompet, dan aksesoris dari kulit buaya. Harganya lumayan fantastis!
Salah satu momen favorit kami di Thailand adalah saat kami mencoba durian montong lokal. Kebetulan waktu itu sedang musim, jadi banyak penjual durian di pinggir jalan. Kami berdua memang pecinta durian, jadi ini adalah highlight tersendiri. Rasanya manis, legit, dan aromanya kuat banget. Bikin nagih!
Cerita lucu di Thailand: saat kami mencoba memesan makanan di salah satu street food stall di pasar malam. Kami mencoba pakai bahasa isyarat dan Google Translate, tapi tetap aja si ibu penjualnya bingung. Akhirnya, kami cuma tunjuk-tunjuk gambar di menu, dan ternyata pesanan kami jadi sesuatu yang tidak terduga, tapi tetap enak! Pengalaman kayak gini yang bikin perjalanan jadi lebih berkesan dan penuh tawa. Interaksi dengan penduduk lokal yang ramah juga bikin kami merasa nyaman.
Malam harinya, kami kembali ke pasar malam untuk menikmati suasana dan mencari oleh-oleh. Rasanya belum puas eksplor Thailand, tapi waktu memang terbatas.
Hari Keenam: Mengakhiri Petualangan & Pulang dengan Sejuta Kenangan
Suasana Hari Terakhir & Belanja Oleh-Oleh Khas
Hari keenam tiba, dan ini adalah hari terakhir petualangan kami. Suasana pagi itu campur aduk. Senang karena akan segera pulang dan bisa istirahat total, tapi juga sedih karena harus mengakhiri perjalanan yang penuh cerita ini. Setelah sarapan di hotel, kami punya sedikit waktu bebas untuk belanja oleh-oleh terakhir.
Kami mencari makanan ringan khas Thailand seperti keripik durian, permen tamarind, dan snack rumput laut. Kami juga membeli beberapa souvenir kecil seperti gantungan kunci dan magnet kulkas untuk keluarga dan teman-teman. Di Hatyai, harga oleh-olehnya lumayan terjangkau dibandingkan Singapura.
Mengakhiri Petualangan Tour 3 Negara
Sekitar tengah hari, kami menuju bandara Hatyai untuk penerbangan pulang ke Kuala Lumpur, lalu dilanjutkan dengan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Perjalanan pulang terasa lebih cepat, mungkin karena kami sudah terlalu lelah atau karena hati sudah penuh dengan kenangan.
Di pesawat, kami berdua saling pandang dan tersenyum. “Gimana, Yang? Capek nggak?” tanya suami. “Capek banget! Tapi seru banget!” jawab saya. Kami langsung membayangkan akan cerita apa saja ke teman-teman dan keluarga nanti. Rasanya bangga bisa menyelesaikan tour 3 negara yang padat ini sebagai pasangan baru. Ini benar-benar jadi pengalaman bonding yang luar biasa. Kami belajar banyak hal, mulai dari bagaimana mengatur waktu, menghadapi hal tak terduga, sampai menghargai setiap momen yang ada.
Highlight Favorit, Suka Duka, & Tips Tour 3 Negara
Hal Paling Berkesan di Tiap Negara
Setiap negara punya pesona dan cerita sendiri.
- Malaysia: Kemegahan Petronas Twin Towers dan Masjid Pink di Putrajaya, serta tantangan menaiki anak tangga Batu Caves. Kesan pertama akan kota yang modern tapi kental budayanya.
- Singapura: Kebersihan dan keteraturan kotanya yang bikin kagum. Merlion Park dan Gardens by the Bay yang super futuristik adalah highlight utama. Walaupun mahal, Singapura menawarkan pengalaman yang seamless dan berkesan.
- Thailand (Hatyai): Kehangatan pasar malamnya, kuliner yang bikin nagih (Tom Yum dan Mango Sticky Rice!), serta patung Buddha Tidur yang megah. Thailand menawarkan suasana yang lebih santai dan otentik.
Jadwal Padat VS Pengalaman Maksimal
Jujur, suka dukanya tour 3 negara ini seimbang.
Sukanya:
- Bisa melihat banyak tempat ikonik dalam waktu singkat.
- Nggak perlu pusing mikirin logistik, semua sudah diatur.
- Pengalaman baru yang memorable dan penuh cerita.
- Mencoba berbagai macam kuliner khas dari tiga negara.
- Quality time bareng pasangan yang baru menikah, melewati tantangan bareng.
Dukanya:
- Capek banget! Jadwal super padat, kurang tidur, dan banyak jalan kaki.
- Waktu di setiap destinasi sangat terbatas, jadi nggak bisa eksplor terlalu dalam.
- Perjalanan darat yang panjang bisa bikin bosan atau pegal.
- Harus siap dengan kondisi badan yang prima.
Tips Jitu untuk Tour 3 Negara yang Lebih Nyaman
Buat teman-teman yang tertarik ikutan tour 3 negara ini, terutama pasangan muda atau yang suka petualangan, ini ada beberapa tips tour 3 negara dari kami:
- Siapkan Fisik Prima: Ini wajib banget! Istirahat cukup sebelum berangkat dan bawa vitamin.
- Bawa Sepatu Paling Nyaman: Karena bakal banyak jalan kaki. Hindari high heels atau sepatu baru yang belum terbiasa dipakai.
- Power Bank & Adaptor Universal: Jangan sampai kehabisan baterai saat mau foto-foto atau browsing peta. Adaptor universal juga penting karena beda negara bisa beda colokan.
- Uang Tunai Pecahan Kecil: Terutama di Thailand untuk belanja di pasar malam atau bayar transportasi lokal.
- Bawa Obat-obatan Pribadi: Antimo, tolak angin, obat sakit kepala, plester luka, dan lain-lain.
- Pakaian Ringan & Mudah Kering: Karena cuaca di sana cenderung panas dan lembap. Bawa baju secukupnya, jangan terlalu banyak karena akan merepotkan saat pindah hotel.
- Download Aplikasi Penting: Google Maps, Google Translate, atau aplikasi transportasi lokal (kalau mau eksplor sendiri di waktu luang).
- Fleksibel & Nikmati Prosesnya: Jangan terlalu terpaku pada itinerary yang kaku. Nikmati setiap momen, walau kadang ada delay atau perubahan rencana.
- Bawa Botol Minum Reusable: Di Singapura dan Malaysia, air keran aman diminum. Ini bisa menghemat pengeluaran dan ramah lingkungan.
- Komunikasi dengan Pasangan/Rombongan: Pastikan selalu tahu jadwal dan lokasi, jangan sampai terpisah.
Kesimpulan: Apakah Tour 3 Negara Ini Worth It?
Siapa yang Cocok Ikut Tour Ini?
Setelah melewati semua suka dan dukanya, kami bisa bilang: Tour 3 Negara Malaysia, Singapore, Thailand ini SANGAT WORTH IT! Apalagi untuk kami sebagai pasangan yang baru menikah. Ini bukan tipe honeymoon yang santai dan romantis di pantai, tapi lebih ke adventure honeymoon yang seru, penuh tawa, dan bikin kami makin solid.
Tour ini sangat cocok untuk:
- Pasangan Muda/Baru Menikah: Yang suka petualangan, punya energi tinggi, dan ingin menciptakan kenangan unik.
- Teman-teman/Backpacker: Yang ingin melihat banyak tempat dengan budget dan waktu terbatas.
- Solo Traveler: Yang ingin berkenalan dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang.
- Siapapun yang Punya Waktu Terbatas: Tapi ingin merasakan pengalaman liburan ke banyak negara.
Tour ini mungkin kurang cocok untuk:
- Keluarga dengan anak kecil atau bayi, karena jadwalnya sangat padat dan perjalanan daratnya panjang.
- Lansia, karena memerlukan fisik yang prima untuk banyak jalan kaki dan pindah-pindah tempat.
- Orang yang lebih suka liburan santai dan slow-paced.
Rekomendasi Pribadi dari Kami
Dari pengalaman kami, saya sangat merekomendasikan **paket